Ming. Mei 25th, 2025

whiteclaycreekgolfcourse.com – Masjid Kapal di Mojokerto, Tersembunyi di Hutan Rimbun! Kalau kamu pikir semua masjid bentuknya itu-itu aja, siap-siap di buat bengong sama satu tempat ibadah yang satu ini. Letaknya di tengah rimbunnya pepohonan Mojokerto, bentuknya? Mirip kapal besar yang bersandar di tengah hutan. Bukan editan, bukan juga properti film. Masjid ini nyata dan berdiri tegak di Desa Sekarputih, Kecamatan Mojosari, Mojokerto. Dari luar sudah aneh, pas masuk malah makin bikin kening berkerut tapi justru di situ daya tariknya.

Bukan hanya tempat untuk bersujud, masjid ini justru memanggil rasa penasaran siapa pun yang mendengarnya. Tanpa suara klakson atau hiruk-pikuk kota, suasana di sekitar bangunan ini benar-benar beda. Bahkan sebelum kamu sempat buka kamera, kamu bakal ngerasa seperti di tarik ke dalam lorong waktu.

Dibangun dengan Tekad, Bukan Sekadar Bentuk Unik

Cerita soal Masjid Kapal ini bukan muncul dari wacana kosong. Katanya, masjid ini di bangun oleh seseorang yang bernama KH Subkhi, yang punya mimpi untuk menjadikan tempat ini bukan hanya sebagai ruang ibadah, tapi juga simbol harapan. Kenapa bentuknya kapal? Bukan karena iseng, tapi karena kapal di percaya sebagai sarana penyelamat umat sejak era Nabi Nuh.

Dengan semangat itu, pembangunan pun berjalan. Kayu-kayu kokoh di susun, menara di tanam, dan lambung kapal di bentuk dengan telaten. Meski tak gampang, langkah tak pernah di hentikan. Bahkan sampai sekarang, nuansa khas dari bangunan ini masih bikin banyak orang berdecak kagum.

Lalu, karena posisinya agak tersembunyi, masjid ini sering di sebut “masjid hutan.” Tapi jangan salah, meski jalan masuknya sempit dan harus melewati pohon-pohon besar, siapa pun yang pernah ke sana bakal setuju perjuangan ke lokasi itu terbayar lunas.

Lihat Juga :  Cinta Laura: Dari Artis hingga Pembantu Rumah Tangga di Mewah!

Nuansa Mistis Bercampur Khusyuk

Masjid Kapal di Mojokerto, Tersembunyi di Hutan Rimbun!

Masjid biasanya identik dengan nuansa tenang dan damai. Tapi di Masjid Kapal, kamu akan merasakan tambahan sensasi lain: rasa sunyi yang dalam banget, bahkan sedikit mistis. Bukan menakutkan, tapi lebih ke arah menghormati.

Suara daun jatuh, angin menggesek di nding kayu, sampai kicauan burung yang gak putus-putus bikin suasana makin sakral. Sering kali, pengunjung merasa seperti sedang berdialog langsung dengan keheningan. Rasanya bukan cuma raga yang datang, tapi juga batin yang ikut menyusuri ruang-ruang di dalamnya.

Beberapa pengunjung bahkan mengaku merasa seperti “di panggil” ke tempat ini. Ada yang awalnya cuma iseng lewat, tapi ujung-ujungnya di am lama di teras masjid sambil merenung. Mungkin karena atmosfernya yang beda, atau karena bentuk kapalnya yang membawa pesan dalam.

Tempat Ibadah yang Bikin Orang Kembali Lagi

Menariknya, meskipun tidak di promosikan secara masif, masjid ini sudah ramai di bicarakan dari mulut ke mulut. Banyak yang sengaja datang dari luar kota, bahkan luar provinsi, hanya untuk melihat langsung. Ada yang membawa keluarga, ada pula yang datang sendirian demi merasakan kedamaian yang katanya “beda dari tempat lain.”

Tidak sedikit yang menyebut bahwa masjid ini seperti ruang spiritual yang hidup. Bukan karena keindahan arsitektur saja, tapi karena energi di dalamnya yang sulit di jelaskan. Orang-orang yang biasanya sulit fokus, tiba-tiba bisa larut dalam salat lebih khusyuk dari biasanya.

Uniknya lagi, meski tergolong bangunan baru, aura yang memancar dari masjid ini terkesan tua dan bijak. Seolah-olah tempat ini sudah berdiri sejak ratusan tahun lalu, meski faktanya tidak demikian.

Kesimpulan

Masjid Kapal di Mojokerto bukan sekadar tempat ibadah dengan bentuk nyeleneh. Lebih dari itu, ia menyimpan makna mendalam tentang keteguhan, harapan, dan keheningan yang meresap. Letaknya di tengah hutan bukan halangan, justru jadi keunggulan. Di sana, orang-orang bisa rehat dari ributnya dunia dan kembali mengingat hal yang paling esensial dalam hidup.

Lihat Juga :  Kebakaran Hebat Dekat Rumah YouTuber Windah Basudara

Bagi yang suka dengan tempat-tempat unik tapi penuh makna, Masjid Kapal layak jadi tujuan. Bukan untuk wisata biasa, tapi untuk menyapa di ri sendiri yang mungkin sudah terlalu lama di am dalam keramaian.